This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.


KONFIGURASI ROUTER UBUNTU SERVER

1 komentar

irwankarim@poligon.ac.id
Konfigurasi IP Address, DNS, dan NAT Pada Ubuntu Server 10.10
7 Maret 2012 Oleh Juwita Ahmad
http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10.png?w=500Antar muka dari Ubuntu Server 10.10 adalah text mode, tidak ada jendela, tidak ada klik, drag and drop, dan sebagainya yang biasa dilakukan pada mode GUI (Graphic User Interface), semua operasi pada Ubuntu Server dilakukan dengan mengetikkan secara manual perintah melalui papan ketik (keyboard). Sebenarnya Ubuntu Server 10.10 juga bisa dibuat dengan mode GUI, namun itu akan sangat memberatkan bagi server, karena harus melakukan instalasi mode GUI yang memakan banyak sumber daya, terutama Memory dan Hard Disk, selain itu juga, pada dasarnya tingkat keamanan dengan menggunakan mode CLI akan lebih baik ketimbang menggunakan mode GUI.
Artikel ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun internet, maka langkah awal yang dilakukan adalah melakukan konfigrasi alamat IP. Untuk mengkonfigurasi alamat IP langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Masuklah menggunakan username dan password yang telah diatur pada langkah sebelumnya. Untuk password tidak akan terlihat pada saat diketikkan karena alasan keamanan. Tekan tombol Enter jika sudah yakin memasukkan username dan password dengan benar.
  • Setelah berhasil masuk akan diperlihatkan kapan pengguna adamkurniawan terakhir login. Pada baris paling bawah terlihat tulisan @server01:~$, ini berarti pengguna dengan id itha masih berstatus sebagai pengguna biasa dan belum bisa melakukan pengaturan. Agar bisa melakukan pengaturan, pengguna harus masuk sebagai mode root atau mode tertinggi dalam sistem (administrator) dengan mengetikkan perintah sudo su, maka akan akan muncul tulisan [sudo] password for itha: itu berarti sistem meminta password agar pengguna dengan id adamkurniawan bisa masuk sebagai mode root. Password yang digunakan untuk mode root ini adalah password yang sama yang digunakan untuk login pada awal tadi. Masukkan password-nya dan tekan Enter. Jika password yang dimasukkan benar, maka akan muncul tulisan root@server01:/home/itha#, ini berarti pengguna dengan id adamkurniawan sudah masuk sebagai mode root dan sudah bisa melakukan konfigurasi.
  • Sebelum melakukan konfigurasi  pada  alamat IP, cek terlebih dahulu apa nama kartu jaringan (ethernet) yang tersedia yang bisa digunakan dengan mengetikkan: # ifconfig –a | more. Penamaan kartu jaringan pada sistem Linux diawali dengan eth lalu diikuti dengan nomor kartu jaringannya yang dimulai dengan 0, misal eth0, eth1, eth2, dan seterusnya. Karena pada artikel ini saya menggunakan dua buah kartu jaringan maka setelah diketikkan # ifonfig –a | more, didapati bahwa nama kartu jaringan yang saya miliki pada sistem linux dikenal dengan nama eth0 dan eth1.http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10-1.png?w=450&h=195
  • ketikkan perintah # nano /etc/network/interfacesuntuk mulai melakukan konfigurasi alamat IP Ubuntu Server 10.10. Pada baris paling akhir ketikkan skrip berikut:
auto eth0 iface eth0 inet static
address 192.168.6.200
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.6.254
Skrip diatas adalah skrip yang digunakan untuk melakukan pengaturan kartu jaringan pertama (eth0) yang akan dihubungkan ke internet. Alamat IP yang saya berikan harus satu segmen dengan jaringan yang ada di atas Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan dan gateway dari kartu jaringan pertama juga harus merupakan alamat IP dari perangkat yang bertindak sebagai gerbang dari Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan ke internet. Sedangkan untuk pengaturan kartu jaringan kedua yang akan digunakan sebagai interface ke jaringan lokal adalah sebagai berikut:
auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.10.1.254
netmask 255.255.255.0
Jika telah selesai tekan tombol Ctrl + O untuk menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan, berikan nama berkas konfigurasi yang baru saja dibuat, pada artikel ini saya tidak memberikan nama baru, jadi saya langsung saja menekan tombol Enter. Kemudia tekan tombol Ctrl + X untuk keluar. Restart kartu jaringan menggunakan perintah # /etc/init.d/networking restart agar konfigurasi yang baru saja dilakukan bisa terbaca oleh sistem.
  • Pada umumnya, jika kartu jaringan belum pernah dikonfigurasi menggunakan Ubuntu Server 10.10 atau Ubuntu Server 10.10 yang digunakan masih baru diinstal (fresh install), kartu jaringan yang tertanam di komputer sudah terbaca namun belum aktif. Untuk melihat apakah kartu jaringan sudah aktif atau belum, ketikkan perintah # ifconfig. Pada artikel ini, kartu jaringan yang saya gunakan belum aktif.http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10-2.png?w=450&h=191
  • Untuk mengaktifkannya ketikkan perintah # ifconfig eth0 up (mengaktifkan kartu jaringan pertama) dan # ifconfig eth1 up (mengaktifkan kartu jaringan kedua). Setelah itu restart kembali kartu jaringan menggunaka # /etc/init.d/networking restart. Jika dilakukan pengecekan kembali menggunakan perintah # ifconfig, maka akan bisa dilihat bahwa kartu jaringan sudah aktif dan sudah memiliki alamat IP sesuai dengan yang sudah di konfigurasi.http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10-3.png?w=450&h=207
  • Langkah selanjutnya adalah memberikan DNS (Domain Name System). DNS digunakan sebagai penerjemah dari nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP ke nama domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu 74.125.71.103. Untuk mengatur DNS di Ubuntu Server 10.10 pengguna harus membuat sebuah berkas baru bernama resolv.conf yang diletakkan di direktori /etc dengan mengetikkan # touch /etc/resolv.conf, namun sebelumnya pengguna harus masuk ke dalam mode root. Setelah berhasil membuatnya, selanjutnya adalah mengisi berkas resolve.conf tersebut dengan alamat IP yang bisa menerjemahkan nama domain ke alamat IP dan sebaliknya, dengan cara mengetikkan perintah # nano /etc/resolv.conf. Kemudian ketikkan nameserver dan diikuti dengan alamat IPyang bisa digunakan sebagai DNS, pada artikel ini saya menggunakan 2 buah DNS, yaitu 192.168.4.254 yang merupakan alamat IP gateway Ubuntu Server 10.10 dan 8.8.8.8 yang merupakan alamat penyedia DNS yang dibuat oleh Google. Jadi penulisannya adalah sebagai berikut:
nameserver 192.168.4.254
nameserver 8.8.8.8
Simpan dengan menekan Ctrl + O, tekan tombol Enter untuk replace nama yang lama dan tekan Ctrl + X untuk keluar. Lakukan kembali restart jaringan dengan mengetikkan # /etc/init.d/networking.http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10-4.png?w=450&h=250
  • Tahap berikutnya adalah melakukan pengecekan apakah Ubuntu Server 10.10 sudah bisa melakukan koneksi ke internet dan apakah DNS sudah bekerja dengan baik. Cara melakukannya adalah dengan melakukan ping ke sebuah alamat domain. Pada artikel ini, saya melakukan pengecekan dengan melakukan ping ke domain yahoo.com. Perintah yang diketikkan adalah # ping yahoo.com. disini saya sudah mendapatkan balasan dari yahoo.com dan berarti Ubuntu Server 10.10 yang digunakan sebagai server sudah terkoneksi ke internet dengan baik, begitu juga dengan DNS-nya.http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10-5.png?w=450&h=250
  • Selanjutnya, lakukan konfigurasi agar semua klien yang berada pada jaringan lokal bisa mengakses ke jaringan yang berada di jaringan luar (internet) atau melakukan NAT. Jika tidak dikonfigurasi maka paket-paket yang berasal dari kartu jaringan lokal (eth1) tidak akan bisa diteruskan ke kartu jaringan yang mengarah ke internet (eth0). Caranya adalah dengan mengetikkan perintah berikut ini: iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE, lalu tekan Enter. Jika ingin rule ini dijalankan pada saat komputer dinyalakan, maka ketikkanlah rule diatas pada file /etc/rc.local sebelum baris exit 0.
Semoga Bermanfaat .. Konfigurasi Router Ubuntu Server
Sebelum kita mulai konfigurasi ini, pastikan Ubuntu Server anda telah terinstall dengan baik.Dan cek juga perangkat LAN card anda, karena jika rusak maka konfigurasi ini tidak akan berhasil. Ok! kalo semua sudah siap langsung saja kita masuk tahap konfigurasi.

I. Memasukkan IP address

IP yang akan kita masukkan adalah
eth0 : 202.134.155.2 ( IP yang anda dapat dari ISP )
eth1 : 192.168.0.1 ( IP local/private )

root@Router-#:pico /etc/network/interfaces

lalu ketikkan ini pada text editor

auto eth0
iface eth0 inet static
address 202.134.155.2
netmask 255.255.255.252
gateway 202.134.155.1

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0

exit dan save, lalu restart networknya
root@Router-#/etc/init.d/networking restart

II. Membuat IP forward

root@Router-#:cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Jika yang tampil adalah angka "0" maka ip forward belum aktif.Aktifkan dengan cara berikut

root@Router-#:echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

lalu edit file sysctl.conf

root@Router-#:pico /etc/sysctl.conf>

hilangkan tanda "#" yang ada di depan tulisan "net.ipv4.conf.default.forwarding=1"
lalu exit dan save

root@server:~# vim /etc/network/interfaces
## ISP Connection
auto eth0
iface eth0 inet static
address 202.173.129.26
netmask 255.255.255.248
network 202.173.129.24
broadcast 202.173.129.30
gateway 202.173.129.25
## LAN Connection
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Langkah Selanjutnya kita juga harus mengubah settingan dns, langkahnya sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/resolv.conf
nameserver 202.173.1.10
nameserver 202.173.1.20
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Jika ip address sudah kita setting  pada interface eth0 dan eth1, selanjutnya kita coba test ping ke yahoo.com atau alamat lainnya :
root@server:~# ping yahoo.com
PING yahoo.com (209.131.36.159) 56(84) bytes of data.
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=1 ttl=47 time=228 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=2 ttl=47 time=224 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=3 ttl=47 time=225 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=4 ttl=47 time=231 ms
Jika hasil ping sudah seperti di atas, maka koneksi internet untuk server sudah ok. Selanjutnya lakukan perintah update dan upgrade untuk ubuntu :
root@server:~# apt-get update && apt-get upgrade
Kemudian agar user LAN dapat berinternet, silahkan lakukan perintah sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/sysctl.conf
pada perintah ini silahkan cari tulisan #net.ipv4.conf.default.forwarding = 1 dan hilangkan tanda pagarnya sehingga menjadi net.ipv4.conf.default.forwarding = 1
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Untuk menambahkan nilai 1, bisa juga dengan perintah :
root@server:~# echo “1″ /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Dengan langkah diatas maka user LAN sudah dapat berkomunikasi antar user LAN, tetapi belum bisa melakukan komunikasi dengan global internet. Berikut adalah langkah yang harus dilakukan agar user LAN  dapat berkomunikasi dengan global internet :
root@server:~# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE
Selanjutnya agar fungsi routing dapat otomatis berjalan saat kita restart pc server, maka kita harus save perintah routing tersebut di file /etc/rc.local, langkahnya sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/rc.local
echo “1″ /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE

ketikan perintah di bawah ini

root@Router-#:/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -j MASQUERADE

192.168.0.0/24 adalah IP Network dan Netmask dari IP Private yang akan digunakan di jaringan local. Agar table routing yang sudah kita buat tadi tidak hilang ketika router di restart maka masukkan perintah routing di atas tadi pada file "rc.local" dengan cara :

root@Router-#:pico /etc/init.d/rc.local

tambahakan perintah routing yang kita ketik di atas tadi pada bagian file paling bawah.
Untuk memeriksa table routing yang kita buat tadi ketikkan

root@Router-#:iptables -t nat -nvL

maka akan muncul ip network yg kita masukkan.
lalu restart kembali network anda

Selesai, semoga bermanfaat :)
Jika ada pertanyaan tentang konfigurasi di atas dapat di tanyakan pada post di komentar
Sebelum kita mulai konfigurasi ini, pastikan Ubuntu Server anda telah terinstall dengan baik.Dan cek juga perangkat LAN card anda, karena jika rusak maka konfigurasi ini tidak akan berhasil. Ok! kalo semua sudah siap langsung saja kita masuk tahap konfigurasi.

I. Memasukkan IP address

IP yang akan kita masukkan adalah
eth0 : 202.134.155.2 ( IP yang anda dapat dari ISP )
eth1 : 192.168.0.1 ( IP local/private )

root@Router-#:pico /etc/network/interfaces

lalu ketikkan ini pada text editor

auto eth0
iface eth0 inet static
address 202.134.155.2
netmask 255.255.255.252
gateway 202.134.155.1

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0

exit dan save, lalu restart networknya
root@Router-#/etc/init.d/networking restart

II. Membuat IP forward

root@Router-#:cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Jika yang tampil adalah angka "0" maka ip forward belum aktif.Aktifkan dengan cara berikut

root@Router-#:echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

lalu edit file sysctl.conf

root@Router-#:pico /etc/sysctl.conf>

hilangkan tanda "#" yang ada di depan tulisan "net.ipv4.conf.default.forwarding=1"
lalu exit dan save

root@server:~# vim /etc/network/interfaces
## ISP Connection
auto eth0
iface eth0 inet static
address 202.173.129.26
netmask 255.255.255.248
network 202.173.129.24
broadcast 202.173.129.30
gateway 202.173.129.25
## LAN Connection
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Langkah Selanjutnya kita juga harus mengubah settingan dns, langkahnya sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/resolv.conf
nameserver 202.173.1.10
nameserver 202.173.1.20
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Jika ip address sudah kita setting  pada interface eth0 dan eth1, selanjutnya kita coba test ping ke yahoo.com atau alamat lainnya :
root@server:~# ping yahoo.com
PING yahoo.com (209.131.36.159) 56(84) bytes of data.
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=1 ttl=47 time=228 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=2 ttl=47 time=224 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=3 ttl=47 time=225 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=4 ttl=47 time=231 ms
Jika hasil ping sudah seperti di atas, maka koneksi internet untuk server sudah ok. Selanjutnya lakukan perintah update dan upgrade untuk ubuntu :
root@server:~# apt-get update && apt-get upgrade
Kemudian agar user LAN dapat berinternet, silahkan lakukan perintah sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/sysctl.conf
pada perintah ini silahkan cari tulisan #net.ipv4.conf.default.forwarding = 1 dan hilangkan tanda pagarnya sehingga menjadi net.ipv4.conf.default.forwarding = 1
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Untuk menambahkan nilai 1, bisa juga dengan perintah :
root@server:~# echo “1″ /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Dengan langkah diatas maka user LAN sudah dapat berkomunikasi antar user LAN, tetapi belum bisa melakukan komunikasi dengan global internet. Berikut adalah langkah yang harus dilakukan agar user LAN  dapat berkomunikasi dengan global internet :
root@server:~# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE
Selanjutnya agar fungsi routing dapat otomatis berjalan saat kita restart pc server, maka kita harus save perintah routing tersebut di file /etc/rc.local, langkahnya sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/rc.local
echo “1″ /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE

ketikan perintah di bawah ini

root@Router-#:/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -j MASQUERADE

192.168.0.0/24 adalah IP Network dan Netmask dari IP Private yang akan digunakan di jaringan local. Agar table routing yang sudah kita buat tadi tidak hilang ketika router di restart maka masukkan perintah routing di atas tadi pada file "rc.local" dengan cara :

root@Router-#:pico /etc/init.d/rc.local

tambahakan perintah routing yang kita ketik di atas tadi pada bagian file paling bawah.
Untuk memeriksa table routing yang kita buat tadi ketikkan

root@Router-#:iptables -t nat -nvL

maka akan muncul ip network yg kita masukkan.
lalu restart kembali network anda

Selesai, semoga bermanfaat :)
Jika ada pertanyaan tentang konfigurasi di atas dapat di tanyakan pada post di komentar
Diposting oleh aRieF Pada 12/01/2010

MEMBUAT PC ROUTER DENGAN UBUNTU
KONFIGURASI
1. Konfigurasi IP address
* eth0 : IP Address 10.10.1.81 Netmask 255.255.255.0
* eth1 : IP Address 192.168.0.1 Netmask 255.255.255.0
* DNS Server : 127.0.0.1 (disesuaikan dengan punya kita yang konek internet)
* Search Domains : perusahaan.com (boleh di isi boleh gak)
perintah seting ip (bisa lewat gui, tp ni ak pake terminal):
* sudo ifconfig eth0 10.10.1.81 netmask 255.255.255.0 (lan card 1)
* sudo ifconfig eth 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 (lan card 2)
* route add default gw 10.10.1.1 (klo pake modem ya GATEWAY nya modem)
klo kesulitan cara tu ni ta Copy in dari punya mas Hanadi
klik panel System->Administration->Network trus meminta password administrasi, maka masukan password user yang pertama kali dibuat. Pilih bagian eth0 (network eksternal) lalu klik ?Properties? . Uncheck pilihan ?Enable roaming mode? lalu ganti ?Configuration? menjadi ?Static IP Address?. Masukan :
* IP address : 10.10.1.81
* Subnet mask : 255.255.255.0
* Gateway address : 10.10.1.1 (Gateway di isi sesuai dengan ip modem ato alat yg konek internet tu pokoke)
Lalu klik tombol ?OK?.
Pilih bagian eth1 (network internal) lalu klik ?Properties? . Uncheck pilihan ?Enable roaming mode? lalu ganti ?Configuration? menjadi ?Static IP Address?. Masukan :
* IP address : 192.168.0.1
* Subnet mask : 255.255.0.0
* Gateway address :
Lalu klik tombol ?OK?.
Gateway pada eth1 dikosongkan, karena router harus menentukan default gateway-nya. Sedangkan default gateway yang digunakan adalah yang melalui eth0.
Lanjuttt ?. Pilih tab ?General?. Masukan :
* Host name : PCrouter
* Domain name : Nyobain.com
Pilih tab ?DNS?
Klik ?Add? pada bagian ?DNS Servers? lalu masukan IP Address dns servernya yaitu 127.0.0.1, tekan enter. Itu Kita memasukan IP Address localhost (127.0.0.1) karena kita akan menggunakan DNS local untuk semua manajemennya Klik ?Add? pada bagian ?Search domains? lalu masukan Nyobain.com, tekan enter
Tekan tombol ?Close? apabila konfigurasi sudah sesuai. Secara otomatis seharusnya IP Address sudah terkonfigurasi sendiri, apabila masih belum maka bisa direstart networknya atau restart aja komputernya
2. Konfigurasi IP Forward
IP Forward adalah suatu system yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari suatu jaringan ke jarinagn yang lain. Untuk mengkonfigurasinya, kita perlu mengubah modul kernel ip_forward menjadi enable. Tapi sebelumnya ubah password root dahulu biar gak ngerepotin nantinya. Klik panel System->Administration->Users and Groups. Pilih login name ?root?, lalu klik Properties. Dibagian ?Password?, ubah :
* User password : password_root
* Confirmation : password_root
Atau ?Generate random password?, apabila ingin menggunakan password yang dibuat secara random. Lalu klik tombol ?OK?.
Untuk mengaktifkan IP Forward, kita dapat mengklik panel Applications->Accecories->Terminal Setelah muncul terminalnya, ketik perintah :
* su -
* Password : password_root
Maka kita sudah masuk ke mode root, dengan ditandai oleh tanda ?#? (tanda kress). Lalu dilanjutkan dengan perintah berikut :
* echo ?net.ipv4.ip_forward=1? >> /etc/sysctl.conf
* sysctl -p /etc/sysctl.conf
Apabila pada file /etc/systecl.conf sudah terdapat entry-an ?net.ipv4.ip_forward=0?, maka ubah saja nilainya menjadi 1. Untuk mengubah nilainya dapat menggunakan editor ?pico? ato ?vi? ato “nano” ato apalah perintah linux lainnya. Untuk mengecek apakah IP Forward sudah diaktifkan pada PC, maka jalankan perintah berikut :
* sysctl net.ipv4.ip_forward
Apabila hasilnya adalah 1, maka IP Forward sudah di enable. Selanjutnya paket-paket yang dikirim oleh network sudah dapat diteruskan ke network yang lainnya.
3. Konfigurasi IP yang Dituju pada saat Nge-routing
Perintah yang aku pakai di bawah ini buat ip yang static :
* sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j SNAT –to 10.10.1.81
Sedangkan untuk IP yang DHCP bisa pakai cara mas Hanadi :
* sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j MASQUERADE
untuk mengecek hasilnya ketikan perintah berikut :
* iptables -L -t nat
Maka akan terlihat seperti berikut :
untuk ip static :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
SNAT 0 — 192.168.0.0/24 anywhere to:10.10.1.81
—————cut————–
untuk ip DHCP :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE 0 — 192.168.0.0/24 anywhere
—————cut————–
Konfigurasi IP Masquerade tidak bersifat permanen, maka disarankan untuk mengaplikasikan cara berikut :
* pico /etc/init.d/iptables
Isikan file tersebut dengan entry-an berikut :
—–start—–
#!/bin/sh
#
#This is a ubuntu adapted iptables script from gentoo
#(http://www.gentoo.org) which was originally distributed
# under the terms of the GNU General Public License v2
#and was Copyrighted 1999-2004 by the Gentoo Foundation
#
#This adapted version was intended for and ad-hoc personal
#situation and as such no warranty is provided.
IPTABLES_SAVE=?/etc/default/iptables-rules?
SAVE_RESTORE_OPTIONS=?-c?
SAVE_ON_STOP=?yes?
checkrules() {
if [ ! -f ${IPTABLES_SAVE} ]
then
echo ?Not starting iptables. First create some rules then run?
echo ?\?/etc/init.d/iptables save\?”
return 1
fi
}
save() {
echo ?Saving iptables state?
/sbin/iptables-save ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} > ${IPTABLES_SAVE}
}
start(){
checkrules || return 1
echo ?Loading iptables state and starting firewall?
echo -n ?Restoring iptables ruleset?
start-stop-daemon ?start ?quiet ?exec /sbin/iptables-restore ? ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} &2
exit 1
;;
esac
exit 0
—–finish——
tambahkan kedalam boot run level sebelum aplikasi networking lainnya dijalankan dengan perintah:
* chmod +x /etc/init.d/iptables
* sudo update-rc.d iptables start 37 S . stop 37 0 .
* /etc/init.d/iptables save
Selesai sudah Seting ROUTER di UBUNTU, untuk mencobanya silahkan gunakan dua buah PC dan jangan lupa juga seting IP pada pc yang akan digunaklan sebagai cline.


Konfigurasi IP Address, DNS, dan NAT Pada Ubuntu Server 10.10
7 Maret 2012 Oleh Juwita Ahmad
http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10.png?w=500Antar muka dari Ubuntu Server 10.10 adalah text mode, tidak ada jendela, tidak ada klik, drag and drop, dan sebagainya yang biasa dilakukan pada mode GUI (Graphic User Interface), semua operasi pada Ubuntu Server dilakukan dengan mengetikkan secara manual perintah melalui papan ketik (keyboard). Sebenarnya Ubuntu Server 10.10 juga bisa dibuat dengan mode GUI, namun itu akan sangat memberatkan bagi server, karena harus melakukan instalasi mode GUI yang memakan banyak sumber daya, terutama Memory dan Hard Disk, selain itu juga, pada dasarnya tingkat keamanan dengan menggunakan mode CLI akan lebih baik ketimbang menggunakan mode GUI.
Artikel ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun internet, maka langkah awal yang dilakukan adalah melakukan konfigrasi alamat IP. Untuk mengkonfigurasi alamat IP langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Masuklah menggunakan username dan password yang telah diatur pada langkah sebelumnya. Untuk password tidak akan terlihat pada saat diketikkan karena alasan keamanan. Tekan tombol Enter jika sudah yakin memasukkan username dan password dengan benar.
  • Setelah berhasil masuk akan diperlihatkan kapan pengguna adamkurniawan terakhir login. Pada baris paling bawah terlihat tulisan @server01:~$, ini berarti pengguna dengan id itha masih berstatus sebagai pengguna biasa dan belum bisa melakukan pengaturan. Agar bisa melakukan pengaturan, pengguna harus masuk sebagai mode root atau mode tertinggi dalam sistem (administrator) dengan mengetikkan perintah sudo su, maka akan akan muncul tulisan [sudo] password for itha: itu berarti sistem meminta password agar pengguna dengan id adamkurniawan bisa masuk sebagai mode root. Password yang digunakan untuk mode root ini adalah password yang sama yang digunakan untuk login pada awal tadi. Masukkan password-nya dan tekan Enter. Jika password yang dimasukkan benar, maka akan muncul tulisan root@server01:/home/itha#, ini berarti pengguna dengan id adamkurniawan sudah masuk sebagai mode root dan sudah bisa melakukan konfigurasi.
  • Sebelum melakukan konfigurasi  pada  alamat IP, cek terlebih dahulu apa nama kartu jaringan (ethernet) yang tersedia yang bisa digunakan dengan mengetikkan: # ifconfig –a | more. Penamaan kartu jaringan pada sistem Linux diawali dengan eth lalu diikuti dengan nomor kartu jaringannya yang dimulai dengan 0, misal eth0, eth1, eth2, dan seterusnya. Karena pada artikel ini saya menggunakan dua buah kartu jaringan maka setelah diketikkan # ifonfig –a | more, didapati bahwa nama kartu jaringan yang saya miliki pada sistem linux dikenal dengan nama eth0 dan eth1.http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10-1.png?w=450&h=195
  • ketikkan perintah # nano /etc/network/interfacesuntuk mulai melakukan konfigurasi alamat IP Ubuntu Server 10.10. Pada baris paling akhir ketikkan skrip berikut:
auto eth0 iface eth0 inet static
address 192.168.6.200
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.6.254
Skrip diatas adalah skrip yang digunakan untuk melakukan pengaturan kartu jaringan pertama (eth0) yang akan dihubungkan ke internet. Alamat IP yang saya berikan harus satu segmen dengan jaringan yang ada di atas Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan dan gateway dari kartu jaringan pertama juga harus merupakan alamat IP dari perangkat yang bertindak sebagai gerbang dari Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan ke internet. Sedangkan untuk pengaturan kartu jaringan kedua yang akan digunakan sebagai interface ke jaringan lokal adalah sebagai berikut:
auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.10.1.254
netmask 255.255.255.0
Jika telah selesai tekan tombol Ctrl + O untuk menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan, berikan nama berkas konfigurasi yang baru saja dibuat, pada artikel ini saya tidak memberikan nama baru, jadi saya langsung saja menekan tombol Enter. Kemudia tekan tombol Ctrl + X untuk keluar. Restart kartu jaringan menggunakan perintah # /etc/init.d/networking restart agar konfigurasi yang baru saja dilakukan bisa terbaca oleh sistem.
  • Pada umumnya, jika kartu jaringan belum pernah dikonfigurasi menggunakan Ubuntu Server 10.10 atau Ubuntu Server 10.10 yang digunakan masih baru diinstal (fresh install), kartu jaringan yang tertanam di komputer sudah terbaca namun belum aktif. Untuk melihat apakah kartu jaringan sudah aktif atau belum, ketikkan perintah # ifconfig. Pada artikel ini, kartu jaringan yang saya gunakan belum aktif.http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10-2.png?w=450&h=191
  • Untuk mengaktifkannya ketikkan perintah # ifconfig eth0 up (mengaktifkan kartu jaringan pertama) dan # ifconfig eth1 up (mengaktifkan kartu jaringan kedua). Setelah itu restart kembali kartu jaringan menggunaka # /etc/init.d/networking restart. Jika dilakukan pengecekan kembali menggunakan perintah # ifconfig, maka akan bisa dilihat bahwa kartu jaringan sudah aktif dan sudah memiliki alamat IP sesuai dengan yang sudah di konfigurasi.http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10-3.png?w=450&h=207
  • Langkah selanjutnya adalah memberikan DNS (Domain Name System). DNS digunakan sebagai penerjemah dari nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP ke nama domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu 74.125.71.103. Untuk mengatur DNS di Ubuntu Server 10.10 pengguna harus membuat sebuah berkas baru bernama resolv.conf yang diletakkan di direktori /etc dengan mengetikkan # touch /etc/resolv.conf, namun sebelumnya pengguna harus masuk ke dalam mode root. Setelah berhasil membuatnya, selanjutnya adalah mengisi berkas resolve.conf tersebut dengan alamat IP yang bisa menerjemahkan nama domain ke alamat IP dan sebaliknya, dengan cara mengetikkan perintah # nano /etc/resolv.conf. Kemudian ketikkan nameserver dan diikuti dengan alamat IPyang bisa digunakan sebagai DNS, pada artikel ini saya menggunakan 2 buah DNS, yaitu 192.168.4.254 yang merupakan alamat IP gateway Ubuntu Server 10.10 dan 8.8.8.8 yang merupakan alamat penyedia DNS yang dibuat oleh Google. Jadi penulisannya adalah sebagai berikut:
nameserver 192.168.4.254
nameserver 8.8.8.8
Simpan dengan menekan Ctrl + O, tekan tombol Enter untuk replace nama yang lama dan tekan Ctrl + X untuk keluar. Lakukan kembali restart jaringan dengan mengetikkan # /etc/init.d/networking.http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10-4.png?w=450&h=250
  • Tahap berikutnya adalah melakukan pengecekan apakah Ubuntu Server 10.10 sudah bisa melakukan koneksi ke internet dan apakah DNS sudah bekerja dengan baik. Cara melakukannya adalah dengan melakukan ping ke sebuah alamat domain. Pada artikel ini, saya melakukan pengecekan dengan melakukan ping ke domain yahoo.com. Perintah yang diketikkan adalah # ping yahoo.com. disini saya sudah mendapatkan balasan dari yahoo.com dan berarti Ubuntu Server 10.10 yang digunakan sebagai server sudah terkoneksi ke internet dengan baik, begitu juga dengan DNS-nya.http://kurniawanadam.files.wordpress.com/2011/05/konfigurasi-ip-address-dns-dan-nat-pada-ubuntu-server-10-10-5.png?w=450&h=250
  • Selanjutnya, lakukan konfigurasi agar semua klien yang berada pada jaringan lokal bisa mengakses ke jaringan yang berada di jaringan luar (internet) atau melakukan NAT. Jika tidak dikonfigurasi maka paket-paket yang berasal dari kartu jaringan lokal (eth1) tidak akan bisa diteruskan ke kartu jaringan yang mengarah ke internet (eth0). Caranya adalah dengan mengetikkan perintah berikut ini: iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE, lalu tekan Enter. Jika ingin rule ini dijalankan pada saat komputer dinyalakan, maka ketikkanlah rule diatas pada file /etc/rc.local sebelum baris exit 0.
Semoga Bermanfaat .. Konfigurasi Router Ubuntu Server
Sebelum kita mulai konfigurasi ini, pastikan Ubuntu Server anda telah terinstall dengan baik.Dan cek juga perangkat LAN card anda, karena jika rusak maka konfigurasi ini tidak akan berhasil. Ok! kalo semua sudah siap langsung saja kita masuk tahap konfigurasi.

I. Memasukkan IP address

IP yang akan kita masukkan adalah
eth0 : 202.134.155.2 ( IP yang anda dapat dari ISP )
eth1 : 192.168.0.1 ( IP local/private )

root@Router-#:pico /etc/network/interfaces

lalu ketikkan ini pada text editor

auto eth0
iface eth0 inet static
address 202.134.155.2
netmask 255.255.255.252
gateway 202.134.155.1

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0

exit dan save, lalu restart networknya
root@Router-#/etc/init.d/networking restart

II. Membuat IP forward

root@Router-#:cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Jika yang tampil adalah angka "0" maka ip forward belum aktif.Aktifkan dengan cara berikut

root@Router-#:echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

lalu edit file sysctl.conf

root@Router-#:pico /etc/sysctl.conf>

hilangkan tanda "#" yang ada di depan tulisan "net.ipv4.conf.default.forwarding=1"
lalu exit dan save

root@server:~# vim /etc/network/interfaces
## ISP Connection
auto eth0
iface eth0 inet static
address 202.173.129.26
netmask 255.255.255.248
network 202.173.129.24
broadcast 202.173.129.30
gateway 202.173.129.25
## LAN Connection
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Langkah Selanjutnya kita juga harus mengubah settingan dns, langkahnya sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/resolv.conf
nameserver 202.173.1.10
nameserver 202.173.1.20
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Jika ip address sudah kita setting  pada interface eth0 dan eth1, selanjutnya kita coba test ping ke yahoo.com atau alamat lainnya :
root@server:~# ping yahoo.com
PING yahoo.com (209.131.36.159) 56(84) bytes of data.
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=1 ttl=47 time=228 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=2 ttl=47 time=224 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=3 ttl=47 time=225 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=4 ttl=47 time=231 ms
Jika hasil ping sudah seperti di atas, maka koneksi internet untuk server sudah ok. Selanjutnya lakukan perintah update dan upgrade untuk ubuntu :
root@server:~# apt-get update && apt-get upgrade
Kemudian agar user LAN dapat berinternet, silahkan lakukan perintah sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/sysctl.conf
pada perintah ini silahkan cari tulisan #net.ipv4.conf.default.forwarding = 1 dan hilangkan tanda pagarnya sehingga menjadi net.ipv4.conf.default.forwarding = 1
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Untuk menambahkan nilai 1, bisa juga dengan perintah :
root@server:~# echo “1″ /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Dengan langkah diatas maka user LAN sudah dapat berkomunikasi antar user LAN, tetapi belum bisa melakukan komunikasi dengan global internet. Berikut adalah langkah yang harus dilakukan agar user LAN  dapat berkomunikasi dengan global internet :
root@server:~# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE
Selanjutnya agar fungsi routing dapat otomatis berjalan saat kita restart pc server, maka kita harus save perintah routing tersebut di file /etc/rc.local, langkahnya sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/rc.local
echo “1″ /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE

ketikan perintah di bawah ini

root@Router-#:/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -j MASQUERADE

192.168.0.0/24 adalah IP Network dan Netmask dari IP Private yang akan digunakan di jaringan local. Agar table routing yang sudah kita buat tadi tidak hilang ketika router di restart maka masukkan perintah routing di atas tadi pada file "rc.local" dengan cara :

root@Router-#:pico /etc/init.d/rc.local

tambahakan perintah routing yang kita ketik di atas tadi pada bagian file paling bawah.
Untuk memeriksa table routing yang kita buat tadi ketikkan

root@Router-#:iptables -t nat -nvL

maka akan muncul ip network yg kita masukkan.
lalu restart kembali network anda

Selesai, semoga bermanfaat :)
Jika ada pertanyaan tentang konfigurasi di atas dapat di tanyakan pada post di komentar
Sebelum kita mulai konfigurasi ini, pastikan Ubuntu Server anda telah terinstall dengan baik.Dan cek juga perangkat LAN card anda, karena jika rusak maka konfigurasi ini tidak akan berhasil. Ok! kalo semua sudah siap langsung saja kita masuk tahap konfigurasi.

I. Memasukkan IP address

IP yang akan kita masukkan adalah
eth0 : 202.134.155.2 ( IP yang anda dapat dari ISP )
eth1 : 192.168.0.1 ( IP local/private )

root@Router-#:pico /etc/network/interfaces

lalu ketikkan ini pada text editor

auto eth0
iface eth0 inet static
address 202.134.155.2
netmask 255.255.255.252
gateway 202.134.155.1

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0

exit dan save, lalu restart networknya
root@Router-#/etc/init.d/networking restart

II. Membuat IP forward

root@Router-#:cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Jika yang tampil adalah angka "0" maka ip forward belum aktif.Aktifkan dengan cara berikut

root@Router-#:echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

lalu edit file sysctl.conf

root@Router-#:pico /etc/sysctl.conf>

hilangkan tanda "#" yang ada di depan tulisan "net.ipv4.conf.default.forwarding=1"
lalu exit dan save

root@server:~# vim /etc/network/interfaces
## ISP Connection
auto eth0
iface eth0 inet static
address 202.173.129.26
netmask 255.255.255.248
network 202.173.129.24
broadcast 202.173.129.30
gateway 202.173.129.25
## LAN Connection
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Langkah Selanjutnya kita juga harus mengubah settingan dns, langkahnya sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/resolv.conf
nameserver 202.173.1.10
nameserver 202.173.1.20
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Jika ip address sudah kita setting  pada interface eth0 dan eth1, selanjutnya kita coba test ping ke yahoo.com atau alamat lainnya :
root@server:~# ping yahoo.com
PING yahoo.com (209.131.36.159) 56(84) bytes of data.
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=1 ttl=47 time=228 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=2 ttl=47 time=224 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=3 ttl=47 time=225 ms
64 bytes from b1.www.vip.sp1.yahoo.com (209.131.36.159): icmp_seq=4 ttl=47 time=231 ms
Jika hasil ping sudah seperti di atas, maka koneksi internet untuk server sudah ok. Selanjutnya lakukan perintah update dan upgrade untuk ubuntu :
root@server:~# apt-get update && apt-get upgrade
Kemudian agar user LAN dapat berinternet, silahkan lakukan perintah sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/sysctl.conf
pada perintah ini silahkan cari tulisan #net.ipv4.conf.default.forwarding = 1 dan hilangkan tanda pagarnya sehingga menjadi net.ipv4.conf.default.forwarding = 1
simpan dengan mengetikkan esc:wq dan enter
Untuk menambahkan nilai 1, bisa juga dengan perintah :
root@server:~# echo “1″ /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Dengan langkah diatas maka user LAN sudah dapat berkomunikasi antar user LAN, tetapi belum bisa melakukan komunikasi dengan global internet. Berikut adalah langkah yang harus dilakukan agar user LAN  dapat berkomunikasi dengan global internet :
root@server:~# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE
Selanjutnya agar fungsi routing dapat otomatis berjalan saat kita restart pc server, maka kita harus save perintah routing tersebut di file /etc/rc.local, langkahnya sebagai berikut :
root@server:~# vim /etc/rc.local
echo “1″ /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE

ketikan perintah di bawah ini

root@Router-#:/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -j MASQUERADE

192.168.0.0/24 adalah IP Network dan Netmask dari IP Private yang akan digunakan di jaringan local. Agar table routing yang sudah kita buat tadi tidak hilang ketika router di restart maka masukkan perintah routing di atas tadi pada file "rc.local" dengan cara :

root@Router-#:pico /etc/init.d/rc.local

tambahakan perintah routing yang kita ketik di atas tadi pada bagian file paling bawah.
Untuk memeriksa table routing yang kita buat tadi ketikkan

root@Router-#:iptables -t nat -nvL

maka akan muncul ip network yg kita masukkan.
lalu restart kembali network anda

Selesai, semoga bermanfaat :)
Jika ada pertanyaan tentang konfigurasi di atas dapat di tanyakan pada post di komentar
Diposting oleh aRieF Pada 12/01/2010

MEMBUAT PC ROUTER DENGAN UBUNTU
KONFIGURASI
1. Konfigurasi IP address
* eth0 : IP Address 10.10.1.81 Netmask 255.255.255.0
* eth1 : IP Address 192.168.0.1 Netmask 255.255.255.0
* DNS Server : 127.0.0.1 (disesuaikan dengan punya kita yang konek internet)
* Search Domains : perusahaan.com (boleh di isi boleh gak)
perintah seting ip (bisa lewat gui, tp ni ak pake terminal):
* sudo ifconfig eth0 10.10.1.81 netmask 255.255.255.0 (lan card 1)
* sudo ifconfig eth 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 (lan card 2)
* route add default gw 10.10.1.1 (klo pake modem ya GATEWAY nya modem)
klo kesulitan cara tu ni ta Copy in dari punya mas Hanadi
klik panel System->Administration->Network trus meminta password administrasi, maka masukan password user yang pertama kali dibuat. Pilih bagian eth0 (network eksternal) lalu klik ?Properties? . Uncheck pilihan ?Enable roaming mode? lalu ganti ?Configuration? menjadi ?Static IP Address?. Masukan :
* IP address : 10.10.1.81
* Subnet mask : 255.255.255.0
* Gateway address : 10.10.1.1 (Gateway di isi sesuai dengan ip modem ato alat yg konek internet tu pokoke)
Lalu klik tombol ?OK?.
Pilih bagian eth1 (network internal) lalu klik ?Properties? . Uncheck pilihan ?Enable roaming mode? lalu ganti ?Configuration? menjadi ?Static IP Address?. Masukan :
* IP address : 192.168.0.1
* Subnet mask : 255.255.0.0
* Gateway address :
Lalu klik tombol ?OK?.
Gateway pada eth1 dikosongkan, karena router harus menentukan default gateway-nya. Sedangkan default gateway yang digunakan adalah yang melalui eth0.
Lanjuttt ?. Pilih tab ?General?. Masukan :
* Host name : PCrouter
* Domain name : Nyobain.com
Pilih tab ?DNS?
Klik ?Add? pada bagian ?DNS Servers? lalu masukan IP Address dns servernya yaitu 127.0.0.1, tekan enter. Itu Kita memasukan IP Address localhost (127.0.0.1) karena kita akan menggunakan DNS local untuk semua manajemennya Klik ?Add? pada bagian ?Search domains? lalu masukan Nyobain.com, tekan enter
Tekan tombol ?Close? apabila konfigurasi sudah sesuai. Secara otomatis seharusnya IP Address sudah terkonfigurasi sendiri, apabila masih belum maka bisa direstart networknya atau restart aja komputernya
2. Konfigurasi IP Forward
IP Forward adalah suatu system yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari suatu jaringan ke jarinagn yang lain. Untuk mengkonfigurasinya, kita perlu mengubah modul kernel ip_forward menjadi enable. Tapi sebelumnya ubah password root dahulu biar gak ngerepotin nantinya. Klik panel System->Administration->Users and Groups. Pilih login name ?root?, lalu klik Properties. Dibagian ?Password?, ubah :
* User password : password_root
* Confirmation : password_root
Atau ?Generate random password?, apabila ingin menggunakan password yang dibuat secara random. Lalu klik tombol ?OK?.
Untuk mengaktifkan IP Forward, kita dapat mengklik panel Applications->Accecories->Terminal Setelah muncul terminalnya, ketik perintah :
* su -
* Password : password_root
Maka kita sudah masuk ke mode root, dengan ditandai oleh tanda ?#? (tanda kress). Lalu dilanjutkan dengan perintah berikut :
* echo ?net.ipv4.ip_forward=1? >> /etc/sysctl.conf
* sysctl -p /etc/sysctl.conf
Apabila pada file /etc/systecl.conf sudah terdapat entry-an ?net.ipv4.ip_forward=0?, maka ubah saja nilainya menjadi 1. Untuk mengubah nilainya dapat menggunakan editor ?pico? ato ?vi? ato “nano” ato apalah perintah linux lainnya. Untuk mengecek apakah IP Forward sudah diaktifkan pada PC, maka jalankan perintah berikut :
* sysctl net.ipv4.ip_forward
Apabila hasilnya adalah 1, maka IP Forward sudah di enable. Selanjutnya paket-paket yang dikirim oleh network sudah dapat diteruskan ke network yang lainnya.
3. Konfigurasi IP yang Dituju pada saat Nge-routing
Perintah yang aku pakai di bawah ini buat ip yang static :
* sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j SNAT –to 10.10.1.81
Sedangkan untuk IP yang DHCP bisa pakai cara mas Hanadi :
* sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j MASQUERADE
untuk mengecek hasilnya ketikan perintah berikut :
* iptables -L -t nat
Maka akan terlihat seperti berikut :
untuk ip static :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
SNAT 0 — 192.168.0.0/24 anywhere to:10.10.1.81
—————cut————–
untuk ip DHCP :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE 0 — 192.168.0.0/24 anywhere
—————cut————–
Konfigurasi IP Masquerade tidak bersifat permanen, maka disarankan untuk mengaplikasikan cara berikut :
* pico /etc/init.d/iptables
Isikan file tersebut dengan entry-an berikut :
—–start—–
#!/bin/sh
#
#This is a ubuntu adapted iptables script from gentoo
#(http://www.gentoo.org) which was originally distributed
# under the terms of the GNU General Public License v2
#and was Copyrighted 1999-2004 by the Gentoo Foundation
#
#This adapted version was intended for and ad-hoc personal
#situation and as such no warranty is provided.
IPTABLES_SAVE=?/etc/default/iptables-rules?
SAVE_RESTORE_OPTIONS=?-c?
SAVE_ON_STOP=?yes?
checkrules() {
if [ ! -f ${IPTABLES_SAVE} ]
then
echo ?Not starting iptables. First create some rules then run?
echo ?\?/etc/init.d/iptables save\?”
return 1
fi
}
save() {
echo ?Saving iptables state?
/sbin/iptables-save ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} > ${IPTABLES_SAVE}
}
start(){
checkrules || return 1
echo ?Loading iptables state and starting firewall?
echo -n ?Restoring iptables ruleset?
start-stop-daemon ?start ?quiet ?exec /sbin/iptables-restore ? ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} &2
exit 1
;;
esac
exit 0
—–finish——
tambahkan kedalam boot run level sebelum aplikasi networking lainnya dijalankan dengan perintah:
* chmod +x /etc/init.d/iptables
* sudo update-rc.d iptables start 37 S . stop 37 0 .
* /etc/init.d/iptables save
Selesai sudah Seting ROUTER di UBUNTU, untuk mencobanya silahkan gunakan dua buah PC dan jangan lupa juga seting IP pada pc yang akan digunaklan sebagai cline.


Perintah - perintah dasar linuxBeberapa Perintah untuk berbagai operasi dasar di sistem operasi linux. any_command --help = Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. ls = Melihat isi file dari direktori aktif ls -al = Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden cp source destination = Mengopi suatu file mv source destination = Memindahkan atau mengganti nama file ln -s source destination = Membuat Simbolic Links rm files = Menghapus file mkdir directory Membuat direktori baru rmdir directory Menghapus direktori yang telah kosong rm -r files = Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. less filename = Melihat suatu file layar per layar halt reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. man topic Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic. apropos topic = Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik. pwd = Melihat direktori kerja saat ini hostname = Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). whoami = Mencetak login name anda id username = Mencetak user id (uid) atau group id (gid) date = Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer time =Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. who = Melihat user yang login pada komputer kita. rwho -a = Melihat semua user yg login pada network anda. finger username = Melihat informasi user, coba jalankan; finger root last = Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer. uptime = Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang. ps = Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user. Sebenarnya masih banyak lagi perintah dasar sistem operasi linux, namun mungkin yang diatas adalah yang perlu penting untuk diketahui:).Beberapa Perintah untuk berbagai operasi dasar di sistem operasi linux. any_command --help = Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. ls = Melihat isi file dari direktori aktif ls -al = Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden cp source destination = Mengopi suatu file mv source destination = Memindahkan atau mengganti nama file ln -s source destination = Membuat Simbolic Links rm files = Menghapus file mkdir directory Membuat direktori baru rmdir directory Menghapus direktori yang telah kosong rm -r files = Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. less filename = Melihat suatu file layar per layar halt reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. man topic Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic. apropos topic = Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik. pwd = Melihat direktori kerja saat ini hostname = Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). whoami = Mencetak login name anda id username = Mencetak user id (uid) atau group id (gid) date = Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer time =Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. who = Melihat user yang login pada komputer kita. rwho -a = Melihat semua user yg login pada network anda. finger username = Melihat informasi user, coba jalankan; finger root last = Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer. uptime = Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang. ps = Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user. Sebenarnya masih banyak lagi perintah dasar sistem operasi linux, namun mungkin yang diatas adalah yang perlu penting untuk diketahui:).

0 komentar

Beberapa Perintah untuk berbagai operasi dasar di sistem operasi linux.

any_command --help = Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah.

ls = Melihat isi file dari direktori aktif

ls -al = Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden

cp source destination = Mengopi suatu file

mv source destination = Memindahkan atau mengganti nama file

ln -s source destination = Membuat Simbolic Links

rm files = Menghapus file

mkdir directory Membuat direktori baru

rmdir directory Menghapus direktori yang telah kosong

rm -r files = Menghapus file, direktori dan subdirektorinya.

less filename = Melihat suatu file layar per layar

halt reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin.

man topic Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic.

apropos topic = Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik.

pwd = Melihat direktori kerja saat ini

hostname = Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja).

whoami = Mencetak login name anda

id username = Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

date = Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer

time =Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya.

who = Melihat user yang login pada komputer kita.

rwho -a = Melihat semua user yg login pada network anda.

finger username = Melihat informasi user, coba jalankan; finger root

last = Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.

uptime = Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang.

ps
= Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user.

Sebenarnya masih banyak lagi perintah dasar sistem operasi linux, namun mungkin yang diatas adalah yang perlu penting untuk diketahui:).

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI LINUX

0 komentar

LANGKAH I
Persiapan Menginstall Linux (Debian)
Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios,
Setelah di dalam bios, pilih menu
BIOS FEATURES SETUP
tekan [ENTER]
Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A
[ESC]
Pilih,
SAVE & EXIT SETUP
tekan [ENTER]
tekan y [ENTER]
Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM.
Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM.
LANGKAH II
Boot dari CD
Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot.
Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut:
Welcome to Deal
This is debian ...........................................
..........................................................
boot:_ [ENTER]
LANGKAH III
Pilihan Awal Penginstallan
Setelah itu komputer akan loading...
Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut:
' Choose The Language '
Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris - en). [ENTER]
' Choose Language Variant '
Pilih ' English (United States) ' [ENTER].
' Relase Notes '
Pilih [ENTER].
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure the Keyboard
tekan [ENTER].
' Select a Keyboard '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pilih,
qwerty/us : U.S. English (QWERTY)
[ENTER]
LANGKAH IV
Menentukan Partisi Hardisk
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
pilih,
Previous: Partition a Hard Disk
[ENTER]
' Select Disk Drive '
pilih,
/dev/hda
[ENTER]
' Lilo Limitations '
[ENTER]
' Note on additional space for the ReiserFS Journal '
[ENTER]
Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan '/' (root).
pilih [ Quit ]
dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER]
LANGKAH V
Menginisialisasi Partisi Swap
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
[ENTER]
' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]
' Are You Sure? '
pilih [ENTER]
LANGKAH VI
Memilih jenis File System pada Partisi Linux
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize a Linux Partition
[ENTER]
' Choose Filesystem Type '
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,
Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem
[ENTER]
' Select Partition '
Pilih partisi yang akan dijadikan "Ext3"
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,
/dev/hda2 : Linux native
[ENTER]
' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]
' Are You Sure? '
Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai "Ext3" kalau sudah benar
pilih [ENTER]
' Mount as the Root Filesystem? '
pilih [ENTER]
LANGKAH VII
Menginstall Kernel dan Modulnya
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Install kernel and Driver Modules
[ENTER]
' Select Installation Medium '
pilih,
cdrom : CD-ROM drive
[ENTER]
' Please insert the CD-ROM '
pilih [ENTER]
' Please Wait '
' Select Archive path '
Pilih directory tempat menginstall kernel.
/instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current
[ENTER]
' Please Wait '
LANGKAH VIII
Memilih Driver
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure Device Driver Modules
[ENTER]
' Note about loaded drivers '
pilih, [ENTER]
' Select Category '
Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih,
1. Pilih ' kernel/drivers/input Input Devices. ' [ENTER]
' Select kernel/driver/input modules '
pilih,
' kebdev - Keyboard support ' [ENTER]
' kebdev '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
pilih,
' mousedev - Mouse support ' [ENTER]
' mousedev '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
2. Pilih ' kernel/drivers/net Drivers for network interface cards ' [ENTER]
' Select kernel/drivers/net modules '
carilah ' eepro100 ' [ENTER]
' eepro100 '
pilih, [ENTER]
atau bila gagal bisa coba bonding
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
3. Pilih ' kernel/fs/msdos
MS-DOS file system ' [ENTER]
' Select kernel/fs/msdos modules '
pilih, ' msdos - PC BIOS ' [ENTER]
' msdos '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
4. Pilih ' kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. ' [ENTER]
pilih, ' apm ' [ENTER]
' apm '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
pilih, ' cpuid ' [ENTER]
' cpuid '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
Pilih, ' Exit ' [ENTER]
LANGKAH IX
Mengkonfigurasi Jaringan
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure the network
[ENTER]
' Choose The Hostname '
Ganti tulisan ' Debian ' dengan ' LAB-OS-27-*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]
' Automatic Network Configuration '
pilih, [ENTER]
' Choose the IP Address '
Ganti tulisan default-nya dengan ' 152.118.27.*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]
' Choose Network Mask '
Tidak usah diganti.
[ENTER]
' What is your IP gateaway address? '
152.118.27.1
[ENTER]
' Choose Domain Name '
Tulis ' cs.ui.ac.id '
[ENTER]
' Choose the DNS Server Addresses '
Ganti dengan ' 152.118.24.2 '
[ENTER]
LANGKAH X
Menginstall Base System
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di
highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Install the base system
[ENTER]
' Select Installation Medium '
pilih,
' cdrom : CD-ROM drive '
[ENTER]
' Please insert the CD-ROM '
pilih, [ENTER]
' Select Archive path '
Pilih directory untuk menginstall base sistem.
/instmnt
[ENTER]
' Installing Base System, please wait '
Tunggulah sampai selesai menginstall.
LANGKAH XI
Membuat System Menjadi Bootable
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Make System Bootable
[ENTER]
' When should the LILO boot loader be installed ? '
Pilih,
/dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure).
[ENTER]
' Other bootable partitions '
Pilih,
Include Put all into the menu.
[ENTER]
' Securing LILO '
[ENTER]
LANGKAH XII
Membuat Boot Floppy
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Make a Boot Floppy
Masu